Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

GADIS BERAMBUT PANJANG DAN KELINCINYA

“byuurr” terdengar sesuatu yang jatuh ke sungai. Suara itu menggugah lamunan Nayla. Tiba-tiba “ Byuuurr” Nayla langsung melompat ke sungai. “Kelinciku” ujar Nayla pada kelinci kesayangannya yang hampir tenggelam terhanyut derasnya air sungai. “lain kali hati-hati kalau bermain di pinggir sungai ya sayang” imbuh Nayla. Gadis berambut panjang yang setiap hitungan detik rambutnya bertambah panjang sehingga setiap pagi dia mesti memotong rambutnya.

          “Nayla, hari ini ibu tidak enak badan, maukah kamu membawakan kue-kue ini ke pasar?” Pinta ibunya pada Nayla. “aku mau, tapi aku malu ibu. Rambutku kian waktu kian panjang. Maafkan Nayla ya bu?” keluh Nayla. Ibu gadis berambut panjang ini adalah sorang penjual kue di pasar di desa itu. Kue-kuenya ia buat sendiri bersama anak gadisnya itu.

          Suatu malam, ketika Nayla tidur ia bermimpi berada di sebuah taman yang indah sekali. “ waduuh bagus sekali taman ini, ada banyak bunga dan kelinci disini” imbuh Nayla dalam hati. Setelah berjalan agak lama tiba-tiba ada sorang putri cantik dihadapannya. “ hai, gadis cantik. Kenapa wajahmu kelihatan murung?” Tanya putri cantik itu. Nayla hanya diam dan menunduk. Sayup terdengar ia menangis. “ kenapa menangis gadis cantik? Kamu sungguh gadis cantik, kulitmu bersih dan halus. Coba ceritakan sama putri apa yang membuatmu sedih?” rayu si putri. Akhirnya dengan terbata-bata Nayla menceritakan tentang rambutnya yang kian detik kian bertumbuh panjang yang tidak lazim. “ mmmmm” gumam si putri. “ seandainya aku kasih kamu jalan keluar dari permasalahanmu, apakah kamu mau?” usul si putri “ iiiy iyya” jawab Nayla. Akhirnya si putri memberi tahu bahwa jalan keluar dari permasalahan Nayla. Ia harus mendapatkan darah kelinci kesayangannya tetapi dengan syarat bukan ia yang menyebabkan darah kelinci tadi keluar. kemudian mengusapkan darah kelinci ke rambutnya “ Nayla, ayo bangun. Hari sudah pagi. Bantu ibu masak kue” Pinta ibunya sembari membangunkannya.

          Pagi itu, “ kelinciku, ikut aku ke sungai yuk! tapi kalau bermain disana hati-hati ya? Jangan sampai terjadi seperti kemarin lagi” kata Nayla pada kelincinya. Sesampainya disungai, Nayla melihat ada seorang pemuda yang memancing di hilir sungai. “waduh, ternyata ada seorang pemuda yang lagi memancing” gumam Nayla dalam hatinya. Cepat-cepat ia selesaikan cuciannya karena ia malu pada pemuda itu. Nayla memang gadis yang pemalu dan tidak percaya diri karena rambutnya bertambah panjang yang tidak normal.

          “hiaaaatt, kok berat sekali kailku” kata pemuda itu. Setelah senar pancingnya digulung ia mendapatkan sehelai baju berwarna merah nyangkut di kailnya. “ jangan-jangan, ini punya gadis tadi katanya. “ hai gadis, ini bajumu ya?” Teriak pemuda itu pada Nayla. Namun dengan langkah seribu Nayla cepat-cepat pulang setelah mencuci. “ ah, biarlah aku taruk disini saja” ujar pemuda tadi. Baju berwarna merah tadi ia taruk di semak belukar dekat tempat ia memancing.

          Matahari hampir tenggelam, Nayla segera mengambil cuciannya yang sudah kering dijemur. Namun ia kaget “ ah, kemana bajuku yang berwarna merah yang tadi dicuci?” gumamnya dalam hati. “ apakah ibu, melihat baju merahku” Tanya Nayla pada ibunya. “ tidak Nay, jangan-jangan bajumu terhanyut air ketika kamu mencuci di sungai tadi?” Ucap Ibunya kepada Nayla. “ sepertinya iya bu. Nayla pamit mau cari di pinggir sungai dulu ya bu? “ paparnya. “ iya. Hati-hati. Jangan lama-lama. Hari sudah hampir petang. “ Anjur ibunya. “ ayo kelinciku, kita cari bajuku yuk!”

          Tak lama kemudian, “ kita langsung ke hilir ya kelinciku?” melompat, melompat dengan cepat si kelinci mendahului Nayla.”kelinciku, tunggu! jangan cepat-cepat!” teriak Nayla. Tiba-tiba kelincinya terkapar dekat baju merah. “iya benar kelinciku, ini bajuku. Terimakasih ya? Tapi kamu kenapa kelinciku? kamu kok!” Tanya Nayla melihat kelincinya terkapar dekat bajunya. “ kakimu berdarah, kena ranting pohon yang tajam ini” ucap Nayla. Seketika Nayla ingat pesan putri cantik di mimpinya tadi malam. Diambilnya darah kelinci yang mengalir itu dan diusapkan ke rambutnya yang panjang. “ terimakasih kelinciku, ayo kita pulang. akan aku obati lukamu" gumamnya lirih. Semenjak saat itu rambut Nayla tumbuh normal. 

 

3 komentar untuk "GADIS BERAMBUT PANJANG DAN KELINCINYA"